Selasa, 01 September 2009

Fenomena Beras Berpemutih


kenaikan harga yang sangat tidak bisa diprediksi membuat para pedagang harus memeras otak untuk bisa bertahan. Mereka harus cerdik dalam menjual dagangannya. Sayangnya, ada beberapa oknum pedagang yang berbuat curang untuk meraih untung yang lebih besar. Tentunya hal ini tidak bisa dibenarkan. Pada tulisan kali ini akan sedikit mengulas tentang beras berpemutih yang kini banyak beredar di pasaran.

Berdasarkan inspeksi mendadak (Sidak) tim gabungan Pemkab Sukoharjo tim gabungan juga menemukan beras yang menggunakan pemutih pakaian. Dibandingkan beras yang warnanya kusam, beras dengan pemutih pakaian harganya lebih mahal yaitu mencapai Rp 6.300 per kilogram (kg). Jenis beras yang menggunakan pemutih pakaian kebanyakan adalah C4. Meski beras dengan pemutih penampilannya lebih bagus, pedagang mengaku, masyarakat lebih menyukai beras yang warnanya kusam. Hal itu disebabkan, harga beras yang warnanya kusam relatif lebih murah.

Anggota tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, menerangkan, di hampir semua pasar tradisional, beras dengan pemutih selalu ada. Meski penampilan luarnya bagus, namun apabila beras tersebut dikonsumsi akan berbahaya bagi tubuh.

Ciri-ciri

Beras apabila sudah diberi pemutih, selain penampilannya bagus juga lebih awet. Nah, yang diinginkan pedagang itu kan tidak ada lain kecuali keuntungan besar serta barang jualannya awet alias tidak cepat rusak. Agar tidak tertipu, Margono menambahkan, masyarakat sebenarnya bisa belajar mengenali beras yang menggunakan pemutih. Selain dari warna, beras dengan pemutih apabila dipegang halus. Lain dengan beras alami yang apabila dipegang lebih kasar.

Dampak Pengonsumsian

Bahaya jangka pendek beras yang menggunakan pemutih terkait erat dengan pencernaan seperti diare. Untuk efek jangka panjang, mengkonsumsi beras dengan pemutih secara terus-menerus bisa menyebabkan kanker.

By : HIMAGHITA (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanaian) UNS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar